Selasa, 11 September 2012

Sayembara Aksi untuk Ruang Asri

Pertumbuhan kota yang pesat telah menimbulkan urban paradox, dimana perkotaan berfungsi sebagai engine of growth, namun pada sisi lain juga menimbulkan kantong-kantong kemiskinan dan perubahan tutupan lahan dari lahan terbuka menjadi kawasan terbangun. Gencarnya pembangunan yang semakin mengepung kota-kota besar ini telah mendesak keberadaan RTH publik yang merupakan salah satu solusi atas kejenuhan visual penduduk.
Dalam penanganan RTH publik diperlukan partisipasi dari berbagai pihak, seperti pemerintah, masyarakat, lembaga/organisasi, pakar, akademisi, dan pemerhati kota. Mencermati permasalahan ini, Direktorat Jenderal Penataan Ruang Kementerian Pekerjaan Umum melalui generasi mudanya menginisiasi program aksi nyata di bidang penataan ruang, yaitu “Aksi untuk Ruang Asri” yang merupakan kegiatan aksi perwujudan RTH publik yang memiliki fungsi ekologis sekaligus sebagai tempat berkreasi dan berinteraksi sosial bagi masyarakat perkotaan.
Kegiatan ini dapat diikuti oleh kelompok mahasiswa dengan didampingi oleh dosen, profesional, atau komunitas dalam implementasi programnya. Dengan adanya partisipasi dari berbagai pihak, kegiatan ini diharapkan dapat mendukung peningkatan kapasitas masyarakat serta menjadi media koloborasi bagi Direktorat Jenderal Penataan Ruang dalam mewujudkan perkotaan yang layak huni.
Perlombaan dilaksanakan dalam dua tahap:
Tahap pertama, pengumpulan dokumen yang akan dinilai oleh 3 juri utama (planner, arsitek lansekap, dan perwakilan DJPR), kemudian dihasilkan beberapa peserta terbaik untuk mengikuti tahap selanjutnya;
Tahap kedua, melakukan presentasi hasil karya dan tanya jawab dengan 3 juri utama dan 2 juri tamu (perwakilan generasi muda dan masyarakat), kemudian ditentukan 3 (tiga) pemenang utama. Pemenang perlombaan akan diberikan hadiah dan uang pembinaan untuk mewujudkan desain rancangannya. 
Jadwal Sayembara
Pendaftaran
10 September – 10 Oktober 2012
Pengumpulan proposal
10 September – 15 Oktober 2012 (cap pos)
Seleksi Tahap Pertama
22 Oktober 2012
Pengumuman Finalis
26 Oktober 2012
Seleksi Tahap Kedua
1 November 2012
Pengumuman Pemenang
1 November 2012
Hadiah
Juara I    : Sertifikat + Dana Pelaksanaan + Hadiah Rp 7.000.000,-
Juara II   : Sertifikat + Dana Pelaksanaan + Hadiah Rp 5.000.000,-
Juara III : Sertifikat + Dana Pelaksanaan + Hadiah Rp 4.000.000,-
Juara IV  : Sertifikat + Hadiah Rp 2.500.000,-
Juara V   : Sertifikat + Hadiah Rp 2.500.000,-

Pendaftaran
Kirimkan lembar formulir pendaftaran yang sudah diisi ke aksiasri@gmail.com
paling lambat 10 Oktober 2012
Formulir dapat didownload di sini

Kirimkan proposal dalam bentuk hardcopy & softcopy (CD) ke:
Panitia Sayembara Ruang Kreatif Hijau "Aksi untuk Ruang Asri"
Bagian Kepegawaian dan Ortala, Setditjen Penataan Ruang
Direktorat Jenderal Penataan Ruang Kementerian Pekerjaan Umum
Gedung SDA dan Penataan Ruang Lt.2
Jl. Pattimura No. 20 Kebayoran Baru Jakarta Selatan 12110
 paling lambat 15 Oktober 2012 (cap pos)

Contact Person:
Lidya Paramitha 081.2827.7870
Akhyar Farizal 087.8837.86012

Informasi selengkapnya silakan buka www.aksiasri.com

Selasa, 15 Mei 2012

Negara Kreatif ???

Menurut saya nih,, orang yang kreatif adalah mereka yang secara teratur menempatkan diri mereka di sekitar ide-ide baru yang muncul dari berbagai sumber. Pada dasarnya setiap manusia adalah kreatif. Kreativitas tidak hanya dimiliki oleh orang-orang berdasi, bahkan seorang tukang becak pun memiliki jiwa kreativitas.

Becak Hias, sumber: http://a-journo.blogspot.com/

Kreativitas tidak hanya dimiliki oleh orang muda, bahkan anak2 pun memiliki imajinasi yang memicu ide-ide kreatif. Ide-ide kreatif tersebut akan lebih dapat di generate oleh seseorang apabila didukung oleh lingkungan yang dapat memicu adanya ide-ide kreatif.

kreativitas bisa lahir dimana saja dan oleh siapapun
Lingkungan yang dapat memicu ide-ide kreatif dapat diciptakan dimana saja, misalnya skala lingkungan terkecil yaitu keluarga. Kadang dapat kita temukan keputusan dan karya kreatif yang lahir karena adanya dukungan dari orang-orang terdekat kita. Lingkungan kreatif tersebut juga terjadi di lingkungan dengan skala yang lebih besar, misalnya organisasi, kelompok masyarakat, bahkan dalam suatu negara. 

Setiap negara memiliki kearifan lokal masing-masing yang didalamnya pasti terdapat ke-kreatif-an masyarakat sekitar. Tapi kalo boleh berpendapat, negara yang kreatif menurut saya adalah negara yang mendukung masyarakatnya untuk menghasilkan karya-karya yang kreatif. 


BELANDA.......
Sumber: http://travelyuk.wordpress.com/2011/10/07/pesona-kincir-angin-belanda-nan-legendaris/
Negara yang paling kreatif dan inovatif? Apa yaa? Saya juga tidak tau jawabannya. Soalnya menurut saya penilaian atas kreatif itu tergantung pendapat masing-masing orang yang menilainya. Nah makannya nih, kalau menurut pendapat saya, Negara yang sampai saat ini saya lihat termasuk negara kreatif dan inovatif itu adalah…. Belanda! Kenapa Belanda? Karena dari sumber yang saya dapatkan banyak banget karya-karya kreatif yang lahir disana. Sekilas kalau kita melihat video youtube berjudul "Creative Amsterdam, gateway to Dutch creativity" kita dapat melihat beberapa karya kreatif yang ditelurkan oleh tangan-tangan kreatif di negeri kincir angin tersebut. Banyak ikon kreatife yang ditampilkan disana, seperti: Knap Ontwerp, Design Kaas, Van moof, Nmtrix, Studio Rockfish, Monobanda, Joris Laarman LAB, dll.
NMTRIX merupakan perusahan kreatif yang terutama bergerak dibidang animasi 3D, sumber: http://www.nmtrix.com/
Bahkan baru-baru ini Amsterdam RAI mendapatkan penghargaan Best International Venue pada Exhibition News Awards ke-6 yang diadakan di London 29 Maret 2012 yang lalu. Excellence Award ini diadakan tiap tahun bagi bisnis-bisnis yang memberikan kontribusi luar biasa bagi industri pameran. Amsterdam RAI menjadi nominasi dalam kategori 'Best International Venue', dan bersaing ketat dengan nominator lainnya termasuk Cape Town International Convention Centre, Suntec Singapore, Riocentro Rio de Janeiro, juga dengan pemenang tahun lalu, ADNEC Abu Dhabi. Dikutip dari http://www.nesoindonesia.or.id/ bahwa dalam pengambilan keputusan tersebut, juri berkomentar: "Amsterdam RAI adalah pemenang mutlak dalam kategori Best International Venue tahun ini untuk fasilitasnya yang menonjol dan pendekatan yang profesional. Tempat ini memiliki lokasi dan penawaran yang bagus."
sumber: http://www.architravel.com/architravel/building/elicium-amsterdam-rai
sumber: http://www.leditbeyourday.nl/index2.php?id=8
sumber: http://mariska-blablablog.blogspot.com/


Nah jadi ya kalau menurut saya, Belanda itu salah satu Negara yang kreatif dan inovatif. Sebenarnya banyak banget pastinya kelebihan lainnya yang bahkan saya aja gatau. Tapi, Negara lainnya juga pasti gak kalah sama Belanda karena pasti semuanya punya kelebihan dan kekurangan.. Salam Kreatif!!!

Sabtu, 03 Maret 2012

Motivasi Bagi Pemimpin



Seluruh manusia sejatinya adalah pemimpin. Namun kapasitas atas apa yang dipimpinnya berbeda-beda antara yang satu dengan yang lainnya. Ada yg pemimpin suatu negara, pemimpin kelompok masyarakat, pemimpin organisasi, pemimpin keluarga, atau minimal pemimpin bagi dirinya sendiri. Semua itu akan dimintai pertanggung-jawabannya kelak di hadapan Sang Khalik atas apa yang telah dipimpinnya. Semoga artikel yang saya dapat dari milis Widyakelana ini bisa memotivasi diri saya sendiri maupun pembaca sekalian.

http://sosbud. kompasiana. com/2012/ 03/02/dari- boalemo-dan- bone-bone- untuk-penguasa- penderita- %E2%80%9Cbuta- tuli%E2%80% 9D/

Dari Boalemo dan Bone-bone Untuk Penguasa Penderita “Buta Tuli”

Masih dari sudut Negeri, setelah kabar Papua. Diantara gelimang berita tentang pejabat/penguasa ‘korup’, dari Najwa Shihab, saya menjadi tahu bahwa masih ada penguasa yang baik di negeri ini. Dua orang penguasa, yaitu Iwan Bokings dan Idris berhasil memimpin “negeri”nya dengan baik. Iwan Bokings adalah mantan Bupati Boalemo, Gorontalo dan Idris adalah Kepala Desa Bone-Bone, Enrekang,Sulawesi Selatan.
Iwan, dengan ide gilanya, berhasil menekan angka korupsi PNS, menurunkan angka kemiskinan, serta menurunkan angka penderita gizi buruk, hingga 0,08%.
Bagaimana ia melakukan semua itu?
Untuk kasus korupsi, menurut Iwan, korupsi dimulai dari niat. Maka yang harus dia lakukan adalah bagaimana agar niat ini bisa ditekan/dihilangkan . Inilah yang dilakukannya:
  1. Kepada Ka Lapas ia meminta agar bersama seluruh pegawai Eselon II hingga IV, boleh datang ke penjara, hanya untuk mempelajari proses/prosedur pemeriksaan seorang korup. Dari ketahuan korup/melakukan tindak kejahatan hingga harus mengalami kehidupan dalam tahanan. Bupati dan semua bawahannya, bersama-sama melihat/menyaksikan kehidupan penjara.
  2. Sang Bupati meletakkan “kain kafan” di meja kerjanya. Untuk apa? Agar setiap tamu yang datang dengan niat suap-menyuap, mengurungkan niatnya. Sebelum membuka pembicaraan dengan sang tamu, Iwan selalu mengingatkan bahwa “Kain kafan pembungkus jenazah itu turut menyaksikan apapun yang mereka perbuat dalam ruang itu”.
  3. Iwan membuat kalimat sumpah jabatan sendiri. Setiap yang akan dilantik, harus disumpah di Masjid (muslim) pada hari jumat. Isi sumpahnya, “Jika saya melakukan korup, maka bukan hanya saya, tetapi istri dan anak-anak saya akan dilaknat oleh Allah”. Sumpah ini pernah membuat 7 orang calon pejabat kemudian, mengundurkan diri, karena “takut dilaknat Allah”.
  4. Di gedung kantor pemerintahan, Iwan memampang Gaji seluruh PNS termasuk dirinya sendiri. Mengapa? Agar semua orang tahu ketika terjadi “keanehan tampilan” yang jauh menyimpang dari gaji yang diterima. Ia juga memampang nama program, nilai rupiah projek, nama penanggung jawab/pelaksana tiap-tiap projek (lengkap dengan foto diri dan nomor HP). “Rakyat harus tahu nilai projek sebenarnya, siapa penanggung jawabnya, kapan projek harus mulai dan selesai., ini berarti rakyat akan mengontrol kerja mereka”, demikian kisahnya.

Soal kemiskinan. Agar program sesuai dengan kebutuhan masyarakat, maka sebelum membuat program, ia menginap di rumah penduduk miskin. Ia pun mewajibkan para pejabat DINAS, agar “menginap” di rumah penduduk miskin. Fatlina Podungee (PNS), membenarkan. Ia mengaku dari sanalah kemudian, tergerak untuk mengangkat rakyatnya. Dari sanalah ia terinspirasi untuk membuat program-program yang benar dan tepat bagi mereka. Hanya dengan ikut merasakan/mengalami , maka seorang pejabat akan tahu apa yang harus dilakukan untuk rakyatnya. Bukan hanya itu. Iwan juga memperhatikan penderita gizi buruk. Mulanya ia mengirimnya ke RS. Namun problem lain muncul. Ibu si penderita gizi buruk, membawa pulang anaknya sebelum sembuh. Pasalnya? Sang ibu mengeluh bahwa di RS, yang diberi makan hanya si sakit. Maka, Iwan meminta RS mempekerjakan sang ibu, lalu memberinya “makan”. Tidak berhenti di sana. Sang ayah pun komplain terganggu hubungan (sex)nya karena sang istri tinggal di RS. Apa yang dilakukan Iwan? Ia perintahkan RS agar menyediakan “Kamar Suami”.
Saya baru mengerti. Betapa seorang pejabat, seharusnya bukan hanya penguasa (agar dia punya kewenangan dalam melakukan tugas-tugasnya) , namun ia haruslah mau menjadi pelayan rakyatnya. Dan Idris? Kades ini berhasil menjadikan seluruh kawasan desa Bone-Bone, menjadi sebuah “Kawasan Bebas Rokok”. Butuh 5 tahun untuk berhasil (2000-2005). Memang harus didasari niat yang kuat, katanya. Selesai sarjana, ia pulang ke desanya. Didapati anak-anak usia 6-7 tahun, sudah mulai merokok mengikuti orang tua mereka. Melihat kenyataan kehidupan demikian, ia bersedih, lalu memikirkan bagaimana ia bisa “menolong rakyatnya”. Inilah yang dilakukan Idris dan BERHASIL:
  1. Pertama, ia presentasi di depan pejabat tingkat Kecamatan, para tokoh agama dan tokoh masyarakat tentang betapa bahayanya merokok. Ia menggagas untuk membuat desanya menjadi desa bebas rokok. Semua mendukung seketika. Inilah kekuatan awal seorang Idris. Ada dukungan dari “penguasa” tingkat bawah sana.
  2. Idris berhenti merokok dan berhenti menjual rokok. Merokok boleh tapi menjual tidak boleh. Aturan Desa, melarang merokok di jalan/tempat umum. Merokok hanya boleh di rumah.
  3. Inilah sanksi uniknya. Bila ada pelanggar, dihukum dengan “berteriak” di Masjid, mengumumkan bahwa mereka kedapatan melanggar aturan. Sanksi yang dikenakan adalah membersihkan Masjid dan memperbaiki jalan/fasilitas umum yang rusak.

Hari ini Bone-Bone, tidak ada lagi anak-anak merokok (juga orang tuanya). Prestasi sekolah meningkat. Anak-anak, tidak pernah lepas dari ranking empat, di sekolahnya, tertinggi di tingkat Kecamatan. Bukan itu saja. Idris juga care soal makanan anak-anak. Ia melarang siapapun berjualan makanan yang mengandung pengawet/bahan kimia. Jika dilanggar, maka sang penjual harus menyediakan bubur kacang ijo bagi mereka yang mengkonsumsi makanan “beracun” tersebut. Terakhir, Idris juga “pejabat” yang peduli lingkungan. Ia mewajibkan menanam “lima pohon”, bagi setiap pasangan yang hendak menikah, sebagai syarat permintaan segala administrasi terkait dengan pernikahan.Semoga tulisan ini menginspirasi kita semua untuk memulai segalanya dari diri sendiri. Dan semoga pula ini terbaca oleh penguasa/pejabat yang sedang menderita “Buta Tuli” agar Negeri ini menjadi lebih baik.
Salam bahagia dan terus berkarya!
Refered to :
http://www.metrotvn ews.com/read/ newsprograms/ 2012/02/29/ 11714/308/ Eksperimen- Penguasa

Sabtu, 04 Februari 2012

Journey to India (4)

Jakarta - Delhi

Kailash Colony Metro Station, Delhi

Jakarta, Delhi, many similarities between the two cities, but much of it we find some differences. Fundamental equations are both equally is the capital of developing countries with a population of more than 10 million inhabitants and is a metropolitan city in the world. But one of the most different is in the planning & development in the urban transport system. Transportation activities are the daily activities carried out within the framework of the implementation of socioeconomic activities such as work, school, shopping, recreation, and so forth. Therefore, the inhibition of the transport sector will automatically hamper social and economic activities of society.

Nowadays, in Jakarta is only 1.2% of public transportation that carried 56% of total urban transportation needs. Another case in Delhi, they have developed a mass Rapid Transportation (MRT) called Metro. According to RITES Report (2008), around 46% of total personal trips in Delhi are completed by using public transport system (Bus and Metro) in 2007-08. Even in the next 10 years, they claimed that Delhi Metro will surpass the London Tube to become the second largest Metro system in the world and is expected to virtually reach every corner of the city (Hindustan Times, January 25, 2012).

Yet according to world competitiveness index, the last 100 years when compared with other new emerging countries (India, China, Vietnam), Indonesia continued to decline from 2000 to 2005, but is slowly improving the competitiveness of Indonesia since 2006 and reached ratings 44 worlds ranking in the year of 2010. Nevertheless, infrastructure indicators still show unfavorable ratings are 82 worlds ranking (Global Competitiveness Report 2000-2010, State of Indonesian Cities 2010).

As the capital city of Jakarta State should be able to set an example in the development of the infrastructure that supports economic development and welfare of the population with sustainable principles and an example for the development of other cities in Indonesia.
 -----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Archiline Studio

www.archiline-studio.com
Komplek RTM No.25 Tugu Cimanggis (Kelapa Dua) Depok 16451
email. aji.noor@gmail.com
ph. 0856-2002-678/0811-1162-678

Jumat, 27 Januari 2012

Journey to India (3)


MASJID

ARSITEKTUR. Alhamdulillah saya masih diberi kesempatan untuk menyampaikan uneg-uneg yang ada di pikiran saya sekarang. Kebetulan pada saat saya menulis catatan ini pada hari jumat, setelah menunaikan Sholat Jumat di daerah East of Kailash, Delhi. Saya berangkat sholat Jumat dengan saudara seperjuangan di Delhi selamat 3 bulan ini, namanya Pak Dedi. Kami baru pertama kali melakukan Sholat Jumat ditempat ini karena sebelumnya kami biasa sholat di daerah sekitar tempat kuliah di Masjid di daerah Defence Colony, Delhi. 

Masjid tersebut adalah masjid tua yang kurang terawat. Padahal kalau dilihat dari type arsitektur dan bentuk material yang dipakai kemungkinan Masjid dibangun lebih dari 70 tahun yang lalu, namun karena minimnya perawatan sehingga terlihat kurang layak untuk dijadikan tempat sholat. Keadaan tersebut cukup timpang dengan gencarnya Pemerintah India dalam pembangunan infrastruktur stasiun metro yang terus dibangun dan cukup megah beberapa tempat di Delhi. Padahal kalau dilihat dari data statistik penduduk muslim di India merupakan mayoritas kedua (13.43%) setelah agama Hindu (80.46%), serta pemeluk agama yang lain seperti Kristen (2.43%), Sikh (1.83%), dll (Sumber: http://www.indiavideo.org/text/four-major-religions-339.php). Sebagai tambahan informasi, bahwa sekarang jumlah penduduk India menurut data tahun 2011 mencapai 1,2 milyar penduduk, dan merupakan penduduk kedua terbanyak didunia setelah China. (Sumber: http://en.wikipedia.org/wiki/India)
Masjid di Defence Colony, Delhi
Keadaan tersebut berkesan seperti pemerintah India kurang memperhatikan keberadaan tempat ibadah yang ada di negaranya. Padahal banyak peninggalan situs-situs bangunan yang ada di India menunjukan keberadaan masa kejayaan Islam di India, seperti Qutb Minar, Taj Mahal, Tomb of Humayun seperti yang saya ulas di tulisan sebelumnya (http://archiline-studio.blogspot.com/2012/01/journey-to-india-2.html). 

Siang ini membuat saya lebih terheran-heran karena begitu susahnya menemukan masjid di daerah Delhi. Hal tersebut bukan hanya karena sedikitnya jumlah masjid di Delhi namun juga karena tidak adanya petunjuk informasi jelas di peta maupun di internet mengenai letak masjid di Delhi ini. hal tersebut sangat berbeda dirasakan dibanding di Singapura, karena walaupun umat muslim disana juga minoritas namun kita dapat menemukan dengan mudah petunjuk nasjid terdekat di Singapura karena ada peta khusus letak masjid yang pernah saya dapatkan di masjid dekat Red Hill Singapura.

Kami menemukan petunjuk untuk mendapatkan masjid terdekat setelah menanyakan resepsionis hotel setelah bertanya kepada beberapa orang lain. Masjid tersebut tidak telalu dekat dari hotel sehingga kami menggunakan Rikhsa (sebutan di Indo adalah bajaj) untuk mencapainya. Kemudian setelah sampai disana kami masih berlanjut untuk kagetnya karena ternyata masjidnya cuma kecil berukuran sekitar 12x12 meter. Padahal karena saking jarangnya masjid disana sehingga orang-orang muslim yang hendak melaksanakan solat jumat membludak sampai kelapangan, trotoar, bahkan sampai pinggir jalan raya sehingga harus diamankan oleh polisi agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. 

Masjid di South of Kailash - Delhi, berukuran sekitar 12 x 12 meter
Jamaah Sholat Jum'ah dipinggir jalan raya
Jamaah Sholat Jum'ah membludag sampai jalan raya
Kondisi tersebut membuat saya semakin bersyukur atas keadaan kita di Indonesia dimana kebebasan berkeyakinan dan melaksanakan ibadah sesuai keyakinan masing-masing dijamin oleh Pemerintah. Selain itu keberadaan tempat ibadah dan fasilitas umum lainnya dapat dengan mudah kita temukan di Indonesia. Semoga dapat memberikan sekilas gambaran kehidupan di India kepada pembaca dan silakan masing-masing mengambil hikmahnya.

 -----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Archiline Studio

www.archiline-studio.com
Komplek RTM No.25 Tugu Cimanggis (Kelapa Dua) Depok 16451
email. aji.noor@gmail.com
ph. 0856-2002-678/0811-1162-678

Minggu, 22 Januari 2012

Journey to India (2)

ARSITEKTUR. Hari Sabtu, 21 Januari 2012, alhamdulillah saya bekesempatan untuk mengunjungi beberapa objek wisata di New Delhi. Walaupun sudah hampir 3 minggu tinggal di Delhi namun belum semua sudut Delhi sudah saya jelajahi karena harus berbagi waktu dengan jam 'kuliah' disini. Selama mengikuti program di Delhi saya tinggal di Conclave Hotel, terletak di East of Kailash. Lokasi hotel cukup dekat dengan stasiun Metro Kailash Colony sehingga cukup nyaman apabila ingin keluar jalan-jalan keliling Dehli. Kali ini saya akan berbagi pengelaman & foto-foto ketika mengunjungi beberapa objek arsitektural di Delhi, India.

Qutb Minar, Delhi
Rombongan berangkat sekitar pukul 7pagi dari kawasan South Ext II. Kebayang jam segitu pada saat winter di Delhi dinginnya kayak apa. Suhu yang sangat jarang kita rasakan di negara tropis, karena suhu saat winter di Delhi bisa mencapai 5-7derajat C terutama ketika pagi hari. Hal tersebut karena Delhi termasuk daerah  India Utara (North India) yang letaknya tidak jauh dari Kashmir, dan jajaran pegunungan Himalaya.
Lokasi pertama yang kami kunjungi adalah Qutb Minar. Lokasi terkenal akan menaranya yang merupakan menara tertinggi di India dengan ketingian mencapai 72,5 meter. Diameter dasar sebesar 14,3 meter dan mengerucut pada bagian atasnya dengan diameter 2,7 meter. Qutb Minar dibangun dengan menggunakan material batu merah dengan ukiran ayat-ayat suci AlQuran dan merupakan peninggalan penting bagi India karena merupakan situs dengan langgam arsitektural Indo-Islamic yang tertua di India. Qutb Minar didirikan oleh QutbUdin Aibak pada tahun 1192 M yang merupakan raja yang berkuasa pada dinasti Mamuk berkuasa di India. Bangunan arsitektural terpengaruh oleh langgam seperti kawasan kejayaan Islam yang lain seperti kawasan yang sekarang adalah Persia, Afganistan, Iran. Bangunan disekitar menara tersebut juga merupakan bangunan-bangunan yang didirikan pada masa pemerintahan selanjutnya setelah QutbUdin Aibak berkuasa.
Qutb Minar,tinggi 72,5m, diameter bawah 14,3m, diameter atas 2,7m
Dinding bangunan sekitar penuh dengan ukiran ayat suci AlQuran

Reruntuhan yang masih cukup terpelihara dan terus dilestarikan

Lotus Temple
Bangunan berbentuk seperti bunga teratai yang terapung di air, dimana bunga teratai merupakan bunga yang menjadi ciri khas negara India. Kuil tersebut merupakan tempat ibadah penganut agama Baha'i di New Delhi, India yang dikelililingi taman seluas 26 hektar. Bangunan tersebut diselesaikan pada tahun 1986, dan telah memenangkan beberapa lomba karya arsitektur dunia dan telah dimuat dalam berbagai surat kabar dunia.
Lotus Temple terdiri dari 27 kelopak yang hampir menyerupai gedung Opera Sydney yang disusun masing-masing 3 kelopak sehingga menghasilkan 9sisi sudut kelopak. Masing-masing sisi tersebut terdapat pintu masuk kedalam kuil. Didalam kuil tidak boleh melakukan aktifitas yang menyebabkan suara dan tidak diperkenankan untuk mengambil foto dan video dan dijaga sangat ketat oleh petugas yang ada. Lantai kuil tersebut terbuat dari marmer putih yang didatangkan dari Yunani.
sumber: www.google.maps.com
Lotus Temple, terdiri dari 27kelopak yang dibagi menjadi 9sisi
Struktur kelopak menyerupai struktur shell di Opera Sydney Australia
Tomb of Humayun
Merupakan makam Raja Humayun dari Kerajaan Mughal yang didirikan oleh istri beliau bernama Hamidah banu Begum pada tahun 1562 Masehi. Bangunan tersebut dirancang oleh Mirak Mirza Giyath yang merupakan arsitek berkebangsaan Persia dan dinyatakan sebagai situs warisan dunia oleh UNESCO. Kawasan makam tersebut merupaka komplek makam pertama yang didirikan di negara India bahkan sebelum komplek makam Taj Mahal di Agra.
Gaya arsitektur bangunan Tomb of Humayun merupakan arsitektur Indo-Islamic seperti pada langgam arsitektur bangunan Qutb Minar, dengan penggabungan gaya arsitektur India dengan pengaruh arsitektur pada masa kejayaan Islam yaitu dengan lengkung, ukiran, kolom, dan kubah yang khas. Bangunan makam terinpirasi dari aritektur Persia yang mencapai ketinggian 47 meter dengan lebar 91 meter. Material penyusun bangunan terdiri dari batu merah, marmer putih, hitam, dan batu pasir kuning yang disambung dengan pasir merah.

Baik,,overall perjalanan di India masih cukup menyenangkan karena masih banyak objek arsitektural dan pengalaman yang bisa saya dapatkan. Apabila ada komentar, masukan dan penglaman yang bisa disharing di blog ini dipersilakan agar mejadi masukan dalam menuliskan pengalaman selanjutnya.
to be continue..

 -----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Archiline Studio

www.archiline-studio.com
Komplek RTM No.25 Tugu Cimanggis (Kelapa Dua) Depok 16451
email. aji.noor@gmail.com
ph. 0856-2002-678/0811-1162-678

Rabu, 18 Januari 2012

Journey to India (1)

INDIA,,hmm,, yang terlintas dibenak saya pertama kali adalah Taj Mahal.  Sebuah monumen bukti cinta seorang raja terhadap permaisurinya. Dikisahkan dalam berbagai artikel bahwa Taj Mahal dibangun oleh Pangeran Shah Jehan untuk mengenang istrinya, Mumtaz Mahal yang meninggal saat melahirkan di tenda perang. Pada tahun 1632 ia memerintahkan pembangunan istana megah yang dirancang berdasarkan gambaran tentang surga yang dituliskan dalam Al Quran untuk mengenang istri tercintanya. Bangunan ini didirikan di pinggir sebuah sungai agar tidak tertutupi dengan bangunan lainnya. Untuk membangun makam besar (atau lebih sering disebut musoleum) ini, butuh waktu selama 17 tahun dan mengerahkan 20 ribu pekerja. Mereka yang bekerja adalah para ahli seperti arsitek, pemahat, ahli kaligrafi, dan tukang batu dari seluruh India, Persia, dan Turki. Bangunan Taj Mahal yang tingginya mencapai 60 meter ini berlapis emas, perak, bahkan berlian. Setelah selesai, tempat ini juga menjadi peristirahatan terakhir sang raja.  
Taj Mahal, Agra, India
Walaupun saya sangat ingin sekali kesana pada saat mengunjungi India, namun sampai saat ini saya belum bekesempatan untuk pergi kesana sehingga foto dan cerita tentang Taj Mahal insyaAllah akan saya muat di posting berikutnya. Baiklah, kali ini saya akan coba berbagi tentang pengalaman saya menuju Delhi…


ARSITEKTUR. Saya sampai di India pada tanggal 4 Januari 2012, dan pada saat ini bertepatan dengan winter sehingga suhu udara malam hari bias mencapai 7-8o C. Sebelum kami mendarat di Delhi, kami terlebih dahulu transit di Hongkong International Airport. Namun di Hongkong saya hanya sempat mengeksplorasi sebagian terminal yang luas area terminal keseluruhan mencapai 710.000 m2, dan luas bandara 12,5 km2 (http://www.hongkongairport.com) karena waktu transit hanya beberapa jam saja. Suasana yang saya rasakan ketika sampai di Hongkong International Airport hampir sama yang saya rasakan ketika berada di Changi Airport, Singapore. Kedua bandara tersebut berkesan modern, bersih, canggih dengan corak universal karena saya tidak menemukan jati diri dalam desain ornament maupun desain bangunannya. Mungkin karena kedua Negara tersebut merupakan Negara transit yang notabene penduduknya juga bersifat sangat plural yang terdiri dari bebagai suku dan ras.
Sumber: dok. probadi
 
Sumber: http://www.worldairportawards.com/images/hkg226runway.jpg

Sekedar mengobati penasaran atas perbandingan data eksisting antara bandara di beberapa Negara, berikut saya sampaikan data tabel perbandingan yang awalnya dihimpun oleh teman-teman K7 dengan beberapa tambahan dari data yang dihimpun kemudian.
Data jumlah penumpang/tahun, dihimpun dari berbagai sumber
Keterangan berbagai fasilitas airport, dihimpun dari berbagai sumber

Seperti halnya bandara internasional Negara lain, dalam perjalan saya kali ini saya menemukan ciri khas Negara India di Indira Gandhi International Airport, seperti ornament, lukisan dan ukiran yang terdapat di dinding Bandara. Tentu saja saya tidak melewatkan untuk merekam beberapa foto untuk koleksi pribadi.
Ornamen di pengecekan paspor, Indira Gandhi Airport
Suasana hall pengecekan pasport, Indira Gandhi Airport
Sumber: dok. pribadi
Kesan pertama pada saat datang ke Indira Gandhi International Airport adalah lalu lintas kendaraan di Bandara ini cukup kacau. Hal tersebut saya alami saat penjemputan oleh petugas yang menjemput kami. Ketika kami keluar dari Bandara mobil jemputan berserakan dijalan seperti tidak ada petugas yang mengatur sehingga meyebabkan kemacetan bandara yang lebih macet dari jalan Lenteng Agung yang biasa saya lewati setiap pulang kantor.
Suasana area penjemputan,  Indira Gandhi Airport

 -----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Archiline Studio

www.archiline-studio.com
Komplek RTM No.25 Tugu Cimanggis (Kelapa Dua) Depok 16451
email. aji.noor@gmail.com
ph. 0856-2002-678/0822-1167-6939

Kamis, 05 Januari 2012

Warm and Homey House at Ciledug


Selamat melangkah tahun baru 2012!! Semoga setiap orang makin dimudahkan untuk menggapai cita-citanya. Sebelum menginjak tahun baru ini, alhamdulillah telah selesai satu deadline house-design untuk bulan Desember karena di awal januari saya harus pergi ke New Delhi untuk mengikuti short course yang diselenggarakan oleh pemerintah India. Baiklah berikut sekilas mengenai deadline design tersebut:

Lokasi project terletak di daerah selatan Jakarta, tepatnya didaerah Ciledug. Site menghadap ke timur sehingga matahari pagi dapat dinikmati dari depan tanah, hal tersebut akan berimbas pada design rumah dengan banyak bukaan pada bagian depan untuk memasukkan sinar matahari pagi kedalam rumah. Bentuk tanah lebih lebar pada sisi belakang namun tidak terlalu ekstrim sehingga hanya sedikit menyesuaikan posisi orientasi rencana bangunan. Klien mengharapkan rumah yang ‘adem’, sederhana, tropis, modern dan terdapat ornament jawa yang menunjukkan identitas klien.
 Dalam proses render final dibantu oleh Sdr. Padhang H., ST

 -----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Archiline Studio

www.archiline-studio.com
Komplek RTM No.25 Tugu Cimanggis (Kelapa Dua) Depok 16451
email. aji.noor@gmail.com
ph. 0856-2002-678/0811-1162-678