Minggu, 22 Januari 2012

Journey to India (2)

ARSITEKTUR. Hari Sabtu, 21 Januari 2012, alhamdulillah saya bekesempatan untuk mengunjungi beberapa objek wisata di New Delhi. Walaupun sudah hampir 3 minggu tinggal di Delhi namun belum semua sudut Delhi sudah saya jelajahi karena harus berbagi waktu dengan jam 'kuliah' disini. Selama mengikuti program di Delhi saya tinggal di Conclave Hotel, terletak di East of Kailash. Lokasi hotel cukup dekat dengan stasiun Metro Kailash Colony sehingga cukup nyaman apabila ingin keluar jalan-jalan keliling Dehli. Kali ini saya akan berbagi pengelaman & foto-foto ketika mengunjungi beberapa objek arsitektural di Delhi, India.

Qutb Minar, Delhi
Rombongan berangkat sekitar pukul 7pagi dari kawasan South Ext II. Kebayang jam segitu pada saat winter di Delhi dinginnya kayak apa. Suhu yang sangat jarang kita rasakan di negara tropis, karena suhu saat winter di Delhi bisa mencapai 5-7derajat C terutama ketika pagi hari. Hal tersebut karena Delhi termasuk daerah  India Utara (North India) yang letaknya tidak jauh dari Kashmir, dan jajaran pegunungan Himalaya.
Lokasi pertama yang kami kunjungi adalah Qutb Minar. Lokasi terkenal akan menaranya yang merupakan menara tertinggi di India dengan ketingian mencapai 72,5 meter. Diameter dasar sebesar 14,3 meter dan mengerucut pada bagian atasnya dengan diameter 2,7 meter. Qutb Minar dibangun dengan menggunakan material batu merah dengan ukiran ayat-ayat suci AlQuran dan merupakan peninggalan penting bagi India karena merupakan situs dengan langgam arsitektural Indo-Islamic yang tertua di India. Qutb Minar didirikan oleh QutbUdin Aibak pada tahun 1192 M yang merupakan raja yang berkuasa pada dinasti Mamuk berkuasa di India. Bangunan arsitektural terpengaruh oleh langgam seperti kawasan kejayaan Islam yang lain seperti kawasan yang sekarang adalah Persia, Afganistan, Iran. Bangunan disekitar menara tersebut juga merupakan bangunan-bangunan yang didirikan pada masa pemerintahan selanjutnya setelah QutbUdin Aibak berkuasa.
Qutb Minar,tinggi 72,5m, diameter bawah 14,3m, diameter atas 2,7m
Dinding bangunan sekitar penuh dengan ukiran ayat suci AlQuran

Reruntuhan yang masih cukup terpelihara dan terus dilestarikan

Lotus Temple
Bangunan berbentuk seperti bunga teratai yang terapung di air, dimana bunga teratai merupakan bunga yang menjadi ciri khas negara India. Kuil tersebut merupakan tempat ibadah penganut agama Baha'i di New Delhi, India yang dikelililingi taman seluas 26 hektar. Bangunan tersebut diselesaikan pada tahun 1986, dan telah memenangkan beberapa lomba karya arsitektur dunia dan telah dimuat dalam berbagai surat kabar dunia.
Lotus Temple terdiri dari 27 kelopak yang hampir menyerupai gedung Opera Sydney yang disusun masing-masing 3 kelopak sehingga menghasilkan 9sisi sudut kelopak. Masing-masing sisi tersebut terdapat pintu masuk kedalam kuil. Didalam kuil tidak boleh melakukan aktifitas yang menyebabkan suara dan tidak diperkenankan untuk mengambil foto dan video dan dijaga sangat ketat oleh petugas yang ada. Lantai kuil tersebut terbuat dari marmer putih yang didatangkan dari Yunani.
sumber: www.google.maps.com
Lotus Temple, terdiri dari 27kelopak yang dibagi menjadi 9sisi
Struktur kelopak menyerupai struktur shell di Opera Sydney Australia
Tomb of Humayun
Merupakan makam Raja Humayun dari Kerajaan Mughal yang didirikan oleh istri beliau bernama Hamidah banu Begum pada tahun 1562 Masehi. Bangunan tersebut dirancang oleh Mirak Mirza Giyath yang merupakan arsitek berkebangsaan Persia dan dinyatakan sebagai situs warisan dunia oleh UNESCO. Kawasan makam tersebut merupaka komplek makam pertama yang didirikan di negara India bahkan sebelum komplek makam Taj Mahal di Agra.
Gaya arsitektur bangunan Tomb of Humayun merupakan arsitektur Indo-Islamic seperti pada langgam arsitektur bangunan Qutb Minar, dengan penggabungan gaya arsitektur India dengan pengaruh arsitektur pada masa kejayaan Islam yaitu dengan lengkung, ukiran, kolom, dan kubah yang khas. Bangunan makam terinpirasi dari aritektur Persia yang mencapai ketinggian 47 meter dengan lebar 91 meter. Material penyusun bangunan terdiri dari batu merah, marmer putih, hitam, dan batu pasir kuning yang disambung dengan pasir merah.

Baik,,overall perjalanan di India masih cukup menyenangkan karena masih banyak objek arsitektural dan pengalaman yang bisa saya dapatkan. Apabila ada komentar, masukan dan penglaman yang bisa disharing di blog ini dipersilakan agar mejadi masukan dalam menuliskan pengalaman selanjutnya.
to be continue..

 -----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Archiline Studio

www.archiline-studio.com
Komplek RTM No.25 Tugu Cimanggis (Kelapa Dua) Depok 16451
email. aji.noor@gmail.com
ph. 0856-2002-678/0811-1162-678

Tidak ada komentar:

Posting Komentar