Jumat, 27 Januari 2012

Journey to India (3)


MASJID

ARSITEKTUR. Alhamdulillah saya masih diberi kesempatan untuk menyampaikan uneg-uneg yang ada di pikiran saya sekarang. Kebetulan pada saat saya menulis catatan ini pada hari jumat, setelah menunaikan Sholat Jumat di daerah East of Kailash, Delhi. Saya berangkat sholat Jumat dengan saudara seperjuangan di Delhi selamat 3 bulan ini, namanya Pak Dedi. Kami baru pertama kali melakukan Sholat Jumat ditempat ini karena sebelumnya kami biasa sholat di daerah sekitar tempat kuliah di Masjid di daerah Defence Colony, Delhi. 

Masjid tersebut adalah masjid tua yang kurang terawat. Padahal kalau dilihat dari type arsitektur dan bentuk material yang dipakai kemungkinan Masjid dibangun lebih dari 70 tahun yang lalu, namun karena minimnya perawatan sehingga terlihat kurang layak untuk dijadikan tempat sholat. Keadaan tersebut cukup timpang dengan gencarnya Pemerintah India dalam pembangunan infrastruktur stasiun metro yang terus dibangun dan cukup megah beberapa tempat di Delhi. Padahal kalau dilihat dari data statistik penduduk muslim di India merupakan mayoritas kedua (13.43%) setelah agama Hindu (80.46%), serta pemeluk agama yang lain seperti Kristen (2.43%), Sikh (1.83%), dll (Sumber: http://www.indiavideo.org/text/four-major-religions-339.php). Sebagai tambahan informasi, bahwa sekarang jumlah penduduk India menurut data tahun 2011 mencapai 1,2 milyar penduduk, dan merupakan penduduk kedua terbanyak didunia setelah China. (Sumber: http://en.wikipedia.org/wiki/India)
Masjid di Defence Colony, Delhi
Keadaan tersebut berkesan seperti pemerintah India kurang memperhatikan keberadaan tempat ibadah yang ada di negaranya. Padahal banyak peninggalan situs-situs bangunan yang ada di India menunjukan keberadaan masa kejayaan Islam di India, seperti Qutb Minar, Taj Mahal, Tomb of Humayun seperti yang saya ulas di tulisan sebelumnya (http://archiline-studio.blogspot.com/2012/01/journey-to-india-2.html). 

Siang ini membuat saya lebih terheran-heran karena begitu susahnya menemukan masjid di daerah Delhi. Hal tersebut bukan hanya karena sedikitnya jumlah masjid di Delhi namun juga karena tidak adanya petunjuk informasi jelas di peta maupun di internet mengenai letak masjid di Delhi ini. hal tersebut sangat berbeda dirasakan dibanding di Singapura, karena walaupun umat muslim disana juga minoritas namun kita dapat menemukan dengan mudah petunjuk nasjid terdekat di Singapura karena ada peta khusus letak masjid yang pernah saya dapatkan di masjid dekat Red Hill Singapura.

Kami menemukan petunjuk untuk mendapatkan masjid terdekat setelah menanyakan resepsionis hotel setelah bertanya kepada beberapa orang lain. Masjid tersebut tidak telalu dekat dari hotel sehingga kami menggunakan Rikhsa (sebutan di Indo adalah bajaj) untuk mencapainya. Kemudian setelah sampai disana kami masih berlanjut untuk kagetnya karena ternyata masjidnya cuma kecil berukuran sekitar 12x12 meter. Padahal karena saking jarangnya masjid disana sehingga orang-orang muslim yang hendak melaksanakan solat jumat membludak sampai kelapangan, trotoar, bahkan sampai pinggir jalan raya sehingga harus diamankan oleh polisi agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. 

Masjid di South of Kailash - Delhi, berukuran sekitar 12 x 12 meter
Jamaah Sholat Jum'ah dipinggir jalan raya
Jamaah Sholat Jum'ah membludag sampai jalan raya
Kondisi tersebut membuat saya semakin bersyukur atas keadaan kita di Indonesia dimana kebebasan berkeyakinan dan melaksanakan ibadah sesuai keyakinan masing-masing dijamin oleh Pemerintah. Selain itu keberadaan tempat ibadah dan fasilitas umum lainnya dapat dengan mudah kita temukan di Indonesia. Semoga dapat memberikan sekilas gambaran kehidupan di India kepada pembaca dan silakan masing-masing mengambil hikmahnya.

 -----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Archiline Studio

www.archiline-studio.com
Komplek RTM No.25 Tugu Cimanggis (Kelapa Dua) Depok 16451
email. aji.noor@gmail.com
ph. 0856-2002-678/0811-1162-678

Tidak ada komentar:

Posting Komentar